Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona, Begini Sosok Syahrul di Mata Orang Terdekatnya
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) sekira pukul 16.45 WIB.
Syahrul menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 60 tahun setelah dinyatakan terjangkit virus corona.
Meninggalnya Syahrul tentu meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang sekitarnya.
Satu di antaranya adalah Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang sekaligus pelaksana harian (plh) Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
"Kabar ini seakan langsung menyentuh jantung dan tidak terasa air maya pun jatuh," kata Rahma, seperti dikutip Tribunnews.com dari Tribun Batam.
Wali kota Tanjungpinang Syahrul
Rahma adalah orang yang paling terkejut mendengar kabar tersebut setelah pihak keluarga.
Pasalnya, Syahrul bukan hanya sekedar partner kerja, melainkan juga orangtua, kakak dan contoh tauladan bagi Rahma.
"Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya," terang Rahma.
Menurut Rahma, sosok Syahrul akan selalu dirindukan oleh siapapun yang pernah mengenalnya.
Lantaran hal itu, kepergian Syahrul yang begitu mendadak ini menyisakan duka mendalam bagi dirinya pribadi dan bagi masyarakat Kota Tanjungpinang.
Tak hanya Rahma, Sektertaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari juga merasakan duka mendalam atas kepergian Syahrul.
"Kita semua berduka, bagi keluarga kita doakan semoga diberikan kesabaran dan semoga almarhum menjadi penghuni surga, karena beliau orang baik bagi saya," kata Teguh.
Duka mendalam atas kepergian Syahrul juga dirasakan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Rustam.
Rustam pun mengajak seluruh warga Tanjungpinang untuk mendoakan Syahrul.
"Kita semua merasa berduka yang sangat mendalam, pemimpin kita meninggal dunia."
"Semoga Ayah Syahrul mendapatkan tempat yang baik di sisinNya, dan seluruh masyarakat saya harapkan bisa mendoakan almarhum Ayah Syahrul," ujar Rustam.
Kepergian Syahrul juga menyisakan duka mendalam bagi Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri, Onward Siahaan.
Onward mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan Syahrul pada 10 Maret 2020 lalu di Jakarta.
Saat itu, Syahrul dalam keadaan sehat, bahkan pertemuan malam itu memberi secercah harapan untuk langkah politik Syahrul ke depannya.
"Manusia punya rencana, Tuhan pun punya rencana, tapi yakinlah rencana Tuhan paling indah," kata Onward, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Batam.
Jauh sebelum Syahrul menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sesekali Onward menghabiskan waktunya untuk menelepon Syahrul, meski hanya sekadar bertanya kabar.
"Kami masih berkomunikasi sebelum beliau masuk rumah sakit, intens sekali malah," ucap Onward.
Menurut Onward, di dalam kancah politik, ia jarang menemukan sosok seperti Syahrul.
Bahkan semasa hidupnya, Onward mengaku, Syahrul banyak memberi pelajaran berharga baginya.
Baik dalam memimpin organisasi politik ataupun mengambil keputusan sebagai pejabat publik.
Sumber: tribunnews.com
Syahrul menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 60 tahun setelah dinyatakan terjangkit virus corona.
Meninggalnya Syahrul tentu meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang sekitarnya.
Satu di antaranya adalah Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang sekaligus pelaksana harian (plh) Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
"Kabar ini seakan langsung menyentuh jantung dan tidak terasa air maya pun jatuh," kata Rahma, seperti dikutip Tribunnews.com dari Tribun Batam.
Wali kota Tanjungpinang Syahrul
Rahma adalah orang yang paling terkejut mendengar kabar tersebut setelah pihak keluarga.
Pasalnya, Syahrul bukan hanya sekedar partner kerja, melainkan juga orangtua, kakak dan contoh tauladan bagi Rahma.
"Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya," terang Rahma.
Menurut Rahma, sosok Syahrul akan selalu dirindukan oleh siapapun yang pernah mengenalnya.
Lantaran hal itu, kepergian Syahrul yang begitu mendadak ini menyisakan duka mendalam bagi dirinya pribadi dan bagi masyarakat Kota Tanjungpinang.
Tak hanya Rahma, Sektertaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari juga merasakan duka mendalam atas kepergian Syahrul.
"Kita semua berduka, bagi keluarga kita doakan semoga diberikan kesabaran dan semoga almarhum menjadi penghuni surga, karena beliau orang baik bagi saya," kata Teguh.
Duka mendalam atas kepergian Syahrul juga dirasakan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Rustam.
Rustam pun mengajak seluruh warga Tanjungpinang untuk mendoakan Syahrul.
"Kita semua merasa berduka yang sangat mendalam, pemimpin kita meninggal dunia."
"Semoga Ayah Syahrul mendapatkan tempat yang baik di sisinNya, dan seluruh masyarakat saya harapkan bisa mendoakan almarhum Ayah Syahrul," ujar Rustam.
Kepergian Syahrul juga menyisakan duka mendalam bagi Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri, Onward Siahaan.
Onward mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan Syahrul pada 10 Maret 2020 lalu di Jakarta.
Saat itu, Syahrul dalam keadaan sehat, bahkan pertemuan malam itu memberi secercah harapan untuk langkah politik Syahrul ke depannya.
"Manusia punya rencana, Tuhan pun punya rencana, tapi yakinlah rencana Tuhan paling indah," kata Onward, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Batam.
Jauh sebelum Syahrul menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sesekali Onward menghabiskan waktunya untuk menelepon Syahrul, meski hanya sekadar bertanya kabar.
"Kami masih berkomunikasi sebelum beliau masuk rumah sakit, intens sekali malah," ucap Onward.
Menurut Onward, di dalam kancah politik, ia jarang menemukan sosok seperti Syahrul.
Bahkan semasa hidupnya, Onward mengaku, Syahrul banyak memberi pelajaran berharga baginya.
Baik dalam memimpin organisasi politik ataupun mengambil keputusan sebagai pejabat publik.
Sumber: tribunnews.com
0 Response to "Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona, Begini Sosok Syahrul di Mata Orang Terdekatnya"
Posting Komentar